- by Admin
- 12 February 2025 08:33
Loading
Semarang, 24 Oktober2024. Solo Bersimfoni sebagai inisiator Program Sekolah Adipangastuti melaksanakan gelar karya bersama 63 SMA pelaksana program Sekolah Adipangastuti di Aula SMAN 1 Semarang. Program Sekolah Adipangastuti ditujukan untuk membangun toleransi dan perdamaian menggunakan nilai-nilai budaya jawa Hasthalaku, yaitu gotong royong, guyub rukun, grapyak semanak, lembah manah, ewuh pekewuh, pangerten, andhap asor dan tepa selira. Landasan program ini adalah implementasi Perpres No. 7/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE), khususnya Pilar Pencegahan subprogram kesiapsiagaan di lingkungan pendidikan yaitu mengintegrasikan kurikulum SMA dengan RAN PE. Program ini bertujuan untuk membangun toleransi dan perdamaian dengan membangun nasionalisme kebangsaan yang beragam menggunakan nilai-nilai budaya lokal. Disamping itu, program Sekolah Adipangastuti berlandaskan pada kebijakan Kemendikbud Ristek, khususnya Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) dalam pembentukan karakter Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tematik dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP). Program ini terbebas dari kepentingan politik apapun serta tidak terafiliasi partai politik atau kepentingan tokoh politik manapun.
M Farid Sunarto selaku founder dan ketua Solo Bersimfoni mengatakan bahwa dalam implementasi program Sekolah Adipangastuti selama enam bulan melalui Projek P5, tiap sekolah memiliki pengalaman implementasi yang beragam dan kaya literasi yang dapat menjadi sumber pengayaan pembelajaran satu sama lain. Tematik P5 tiap sekolah juga berbeda-beda, antara lain: Bangunlah Jiwa dan Raganya, Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal dan Suara Demokrasi. Hal ini yang menjadi landasan pemikiran dilaksanakannya Gelar Karya Program Sekolah Adipangastuti 63 SMA Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.
Dalam Sambutannya, Ibu Dr. Uswatun Khasanah MPd selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa selama ini koordinasi dan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah berjalan dengan baik. Dengan adanya implementasi di tiap sekolah sebagai program ko-kurikuler dan implementasi kurikulum merdeka berbasis projek tematik yang berbeda-beda dapat menjadi referensi pengayaan projek P5 yang menarik, apalagi didukung adanya pendekatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang modern ala Gen Z.
Sementara itu Dr (cand) Didik Prasetyanto, SE, MH, selaku Direktur Operasional Program Sekolah Adipangastuti menyampaikan bahwa Strategi pembelajaran Program Sekolah Adipangastuti adalah “Brokoli dalam Pasta” dimana nilai-nilai budaya lokal (hasthalaku) ibarat sayuran brokoli yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, namun seringkali para siswa (gen Z) tidak menyukai dan menkonsumsinya, mereka menyadari manfaat sayuran brokoli tetapi mengabaikan untuk mengkonsumsi. Untuk itu, penyajian sayuran brokoli perlu adanya variasi kreatifitas sajian yaitu pentingnya sajian yang mengundang selera Gen Z dengan membuat packaging atau toping pasta. Pasta bagi Gen Z adalah literasi dan digitalisasi dalam sosial media dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang adaptif dengan Era 4.0 saat ini. Hal itulah yang digunakan pembelajaran dalam mencapai tujuan program Sekolah Adipangastuti dan kemudian memperoleh dukungan yang luas dari mitra sekolah pelaksana program.
Sebagai salah satu pelaksana program, Kepala SMAN 3 Pekalongan Bapak Yulianto Nurul Furqon, M.Pd., mengatakan semoga siswa siswi SMAN 3 Pekalongan bisa menerapkan nilai-nilai Hastalaku dalam kehidupan sehari-hari.
Ada 3 kegiatan besar Gelar Karya Sekolah Adipangastuti kali ini yaitu : (1) pentas pertunjukan praktek baik terpilih dari SMA Program Sekolah Adipangastuti, (2) Stand pameran praktik baik program, (3) Optimalisasi Input Praktik Baik Sekolah Adipangastuti di Platform Nasional K-Hub Peace Generation yang dipandu oleh K-Hub Peace Generation Indonesia. Selain kegiatan dibuka oleh Ibu Dr Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, juga dihadiri perwakilan dari Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) dan Department Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia di Indonesia, yang akan memberikan dukungan dan apresiasi terhadap Sekolah Adipangastuti. Adapun sebagai keynote speaker adalah: Kepala Puspeka Kemendikbud Ristek RI.
Program Sekolah Adipangastuti Lanjutan (2024/2029):
Dalam laporannya M Farid Sunarto menyampaikan lima kegiatan tindak lanjut program tahun 2025-2029. Pertama, program cakap digital melalui empat pilar yaitu digital skill, digital cultural, digital etic dan digital safety. Kedua, Program optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Artificial Intelligence yang mendukung pembelajaran dan tugas-tugas perkantoran sekolah. Ketiga, Program Ketrampilan TPPK (Tim Pecegahan dan Penanggulangan Kekerasan) atau Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) sesuai Permendikbud ristek No. 46/2023. Keempat, Program implementasi budaya hasthalaku di sekolah melalui pendekatan “brokoli dalam pasta” yang mendorong literasi dan digitalisasi. Yang kelima adalah meningkatkan engagement praktek baik tiap sekolah dalam platform jaringan media nasional melalui Knowledge Hub (K-Hub) Peace Gen Indonesia dan I-KHub BNPT. (Tim Sekolah Adipangastuti 2024_SMAN 3 Pekalongan)
0 Comments:
Leave a Reply